Aksi unjuk rasa yang dilakukan ratusan Buruh PT. Voksel Electric Tbk, di Jl. Narogong Km. 16 Bogor, yang tergabung dalam Serikat Pekerja Multi Metal (SPMM) dan Federasi Serikat Pekerja Aneka Sektor Indonesia (FSPASI) mendapat perlakuan anarkis oleh Organisasi Masyarakat Pemuda Pancasila (Ormas PP). Rabu (24/6).
Mereka menuntut Pengusaha PT. Voksel Electric tbk, agar mempekerjakan kembali Ketua Pimpinan Unit Kerja (PUK) mereka Sdr. Suratman, hapus sistem Kerja Kontrak/PKWT menjadi tetap/PKWTT, berlakukan Upah sesuai ketentuan Undang-undang yang berlaku, dan kembalikan masa kerja yang dihilangkan.
Masa aksi yang sedang menyampaikan tuntutannya Kepada Pengusaha PT. Voksel Electric tbk, dibubarkan dengan paksa oleh Ormas PP, Ormas PP yang bertindak sewenang-wenang terhadap masa aksi dengan cara memukuli dan melempari dengan batu. Aparat Kepolisian yang sebelumnya sudah hadir seakan diam dan tidak bisa melakukan apa-apa atas perlakuan Ormas tersebut.
"Aksi unras kami yang sah, dihadang di jalan narogong oleh preman bayaran perusahaan berseragam PP dan Aparat (Polsek Cileungsi) sengaja membiarkan bentrok terjadi". Ungkap Herry sebagai Koordinator aksi kepada pasberita.com
Beberapa Buruh yang menjadi korban kebrutalan Ormas Pemuda Pancasila, yang terkena pukulan bambu dan lemparan batu segera dilarikan ke Klinik terdekat guna mendapatkan perawatan medis.
"Saat ini korban yang terdata bernama, Siti Khomsiyatun, Rohim Suminta, Dasep Bambang, Thison, Jasman Hadi, sementara yang lain masih kita data. Beberapa keluarga dari pekerja mengungsi ke Rumah BAPOR Bogor, karena kontrakan dan kos-kosan anggota kami disweeping juga oleh ormas PP". Pungkas Herry (Koordinator Aksi).